Sabtu, 29 Agustus 2009

Metode Sunnah dalam Menangkal dan Menanggulangi Sihir

Ayat dan do’a pada edisi ini bisa di download pada versi PDF di link indeks risalah, dengan judul yang sama

Allah telah mensyari’atkan kepada hamba-hamba-Nya supaya mereka menjauhkan diri dari kejahatan sihir sebelum terkena pada diri mereka. Allah juga menjelaskan tentang bagaimana cara pengobatan sihir bila telah terjadi. Ini merupakan rahmat dan kasih sayang Allah, kebaikan dan kesempurnaan nikmat-Nya kepada mereka.

Berikut ini beberapa penjelasan tentang usaha menjaga diri dari bahaya sihir sebelum terjadi, begitu pula usaha dan cara pengobatannya bila terkena sihir, yang dibolehkan menurut hukum syara’.

Pertama : Tindakan Preventif, usaha menjauhkan diri dari bahaya sihir sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat adalah menjaga diri dengan melakukan dzikir yang disyari’atkan, membaca do’a dan permohonan perlindungan sesuai dengan tuntunan Rasulullah r, seperti :

1. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu, sesudah membaca wirid atau ketika akan tidur. Karena ayat Kursi termasuk ayat yang paling besar nilainya di dalam Al-Qur’an. Rasulullah r bersabda dalam salah satu hadits shahihnya:

Barangsiapa membaca ayat Kursi pada malam hari, Allah senantiasa menjaganya dan syetan tidak akan mendekatinya sampai shubuh”.

Ayat Kursi terdapat dalam surat Al Baqoroh ayat 255 :

Çááøóåõ áóÇ Åöáóåó ÅöáøóÇ åõæó ÇáúÍóíøõ ÇáúÞóíøõæãõ áóÇ ÊóÃúÎõÐõåõ ÓöäóÉñ æóáóÇ äóæúãñ áóåõ ãóÇ Ýöí ÇáÓøóãóæóÇÊö æóãóÇ Ýöí ÇáúÃóÑúÖö ãóäú ÐóÇ ÇáøóÐöí íóÔúÝóÚõ ÚöäúÏóåõ ÅöáøóÇ ÈöÅöÐúäöåö íóÚúáóãõ ãóÇ Èóíúäó ÃóíúÏöíåöãú æóãóÇ ÎóáúÝóåõãú æóáóÇ íõÍöíØõæäó ÈöÔóíúÁò ãöäú Úöáúãöåö ÅöáøóÇ ÈöãóÇ ÔóÇÁó æóÓöÚó ßõÑúÓöíøõåõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖó æóáóÇ íóÆõæÏõåõ ÍöÝúÙõåõãóÇ æóåõæó ÇáúÚóáöíøõ ÇáúÚóÙöíãõ

Artinya : “Allah tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (mahluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur, Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.

2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-falaq, dan surat An-naas pada setiap selesai shalat lima waktu, dan membaca ketiga surat tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari sesudah shalat shubuh, dan menjelang malam sesudah shalat maghrib, sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi dan An-Nasa’i.

3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh yaitu ayat 285 - 286 diawal malam, sebagaimana sabda Rasulullah r :

“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh pada malam hari, maka cukuplah baginya”.

4. Membaca

Ãó ÚõæúÐõ ÈößóáöãóÇ Êö Çááåö ÇáÊøóÇ ãøóÇ Êö ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÎóáóÞó

Hendaklah dibaca pada malam hari dan siang hari ketika berada di suatu tempat, ketika masuk ke dalam suatu bangunan, ketika berada di tengah padang pasir, di udara atau di laut. Sabda Rasulullah r :

: ãóäú äóÒóáó ãóäúÒö áÇð ÝóÞóÇáó

Ãó ÚõæúÐõ ÈößóáöãóÇ Êö Çááåö ÇáÊøóÇ ãøóÇ Êö ãöäú ÔóÑøö ãóÇ ÎóáóÞó

Barangsiapa singgah di suatu tempat dan dia mengucapkan kalimat diatas yang artinya : (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk ciptaan-Nya), maka tidak ada sesuatupun yang membahayakannya sampai ia pergi dari tempat itu”. (HR Muslim).

5. Membaca do’a di bawah ini masing-masing tiga kali pada pagi hari dan menjelang malam

öÈÓúãö Çááåö ÇóáóøóÐöíú áÇó íóÖõÑõ ãóÚó ÇÓãöåö ÔíúÆñ Ýöì ÇáÃóÑÖö æóáÇó Ýöì ÇáÓøóãóÂÁö æó åõæó ÇáÓøóãöíÚõ ÇáúÚóáöíúãõ

Dengan Nama Allah, yang bersama namaNya, tidak ada sesuatupun yang membahayakan, baik di bumi maupun di langit dan Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).

Bacaan dzikir dan ta’awwudz ini merupakan sebab-sebab yang besar untuk memperoleh keselamatan dan untuk menjauhkan diri dari kejahatan sihir dan kejahatan lainnya. Yaitu bagi mereka yang selalu mengamalkannya secara benar disertai keyakinan yang penuh kepada Allah, bertumpu dan pasrah kepada-Nya dengan lapang dada dan hati yang khusyu’

Bacaan-bacaan seperti ini juga merupakan senjata ampuh untuk menghilangkan sihir yang sedang menimpa seseorang, dibaca dengan hati yang khusyu’, tunduk dan merendahkan diri, seraya memohon kepada Allah agar dihilangkan bahaya dan malapetaka yang sedang dihadapi.

Berikut ini do’a-do’a berdasarkan riwayat yang shohih dari Rasulullah r untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh sihir dan lain sebagainya adalah :

1. Rasulullah r meruqyah (mengobati dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an atau do’a-do’a syar’i) sahabat-sahabatnya dengan bacaan :

Çóááøåõãøó ÑóÈøó ÇáäøóÇ Óö Ãó ÐúåöÈö ÇáúÈóÃúÓó æÇÔúÝö ÃóäúÊó ÇáÔøóÇ Ýöì áÇó ÔöÝóÂÁó ÅáÇøó ÔöÝóÂÄõ ßó ÔöÝóÂÁð áÇøó íõÛóÇ ÏöÑõÓóÞóãóÇ

“Ya Allah, Tuhan segenap manusia..! Hilangkanlah sakit dan sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada penyembuhan melainkan penyembuhan dari-Mu, penyembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”.(HR. Muslim).

2. Do’a yang dibaca Jibril ‘Alaihi Sallam, ketika me-ruqyah Rasulullah r .

ÈöÓãö Çááåö ÃóÑú Þöíßó ãöäú ßõáøö ÔóíÆ íõÄúÐöíúßó æó ãöäú ÔóÑóøö ßõáøö äóÝúÓö Ãóæú Úóíúäö ÍóÇ ÓöÏò¡Çááåõ íóÔúÝöíúßó ÈöÓãö Çááåö ÃóÑúÞöíúßó

Dengan Nama Allah, Aku meruqyahmu dari segala yang meyakitkanmu, dan dari kejahatan setiap diri atau dari pandangan mata yang penuh kedengkian, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan Nama Allah aku Meruqyahmu”. Bacaan ini hendaknya diulang tiga kali.

3. Pengobatan sihir cara lainnya, terutama bagi laki-laki yang tidak dapat berjima’ (hubungan seks) dengan istrinya karena terkena sihir. Dengan cara mengambil tujuh lembar daun bidara yang masih hijau, ditumbuk atau digerus dengan batu atau alat tumbuk lainnya, sesudah itu dimasukkan ke dalam bejana secukupnya untuk mandi; bacakan ayat Kursi pada bejana tersebut; bacakan pula surat Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat-ayat sihir dalam surat Al-A’raf ayat 117-119, surat Yunus ayat 79-82 dan surat Thaha ayat 65-69.

4. Cara pengobatan yang paling bermanfaat adalah berupaya mengerahkan tenaga dan daya untuk mengetahui di mana tempat buhul sihir itu disimpan, di atas gunung atau di tempat manapun ia berada, dan bila sudah diketahui tempatnya, diambil dan dimusnahkan sehingga lenyaplah sihir tersebut.

Inilah beberapa penjelasan tentang perkara-perkara yang dapat menjaga diri dari sihir dan usaha atau cara penyembuhannya. Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.

Adapun pengobatan dengan cara-cara yang dilakukan tukang-tukang sihir, yaitu dengan mendekatkan diri kepada jin disertai dengan penyembelihan hewan, atau cara-cara mendekatkan diri lainnya, semua ini tidak dibenarkan karena termasuk perbuatan syirik paling besar yang wajib dihindari.

Demikian pula pengobatan dengan cara bertanya kepada dukun, ‘arraf (tukang ramal) dan menggunakan petunjuk sesuai dengan apa yang mereka katakan. Semua ini tidak dibenarkan di dalam islam, Karena dukun-dukun tersebut tidak beriman kepada Allah(walaupun mereka mengaku diri beriman);mereka adalah pendusta dan pembohong yang mengaku mengetahui hal-hal ghaib, dan kemudian menipu manusia.

Rasulullah r telah memperingatkan orang-orang yang mendatangi dukun atau tukang ramal, menanyakan dan membenarkan apa yang mereka katakan. Dengan sabda-Nya:

ãóäú ÃóÊóì ÚóÑóÇÝðÇ Ãóæú ßóÇåöäðÇ ÝóÕóÏøóÞóåõ ÈöãóÇ íóÞõæú áõ ÝóÞóÏú ßóÝóÑó ÈöãóÇ ÃõäúÒöáó Úóáóì ãõÍóãøóÏò

Artinya:”Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau Dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad r. (Dikeluarkan oleh empat Ahlus Sunan dan dishahihkan oleh Al-Hakim)

Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita memohon, agar seluruh kaum muslimin dilimpahkan kesejahteraan dan keselamatan dari segala kejahatan, Semoga Allah melindungi mereka, agama mereka, dan menganugerahkan kepada mereka pemahaman agama-Nya, serta memelihara mereka dari segala sesuatu yang menyalahi syari’at-Nya.

Maraji’’: Hukum Sihir Dan Perdukunan, Syaikh Abdul Aziz bin Abdul Aziz bin Baaz, Ditjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Depag RI

bekerjasama dengan Al-Haramain Islamic Foundation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar